"Tidak ada yang radikal tentang hal
yang kita bicarakan," tutur jurnalis
dan aktivis perubahan iklim Bill
McKibben di hadapan 1.000 orang di
University of California Los Angeles
kemarin malam. "Orang yang radikal
bekerja untuk perusahaan minyak."
Pernyataan seperti itu mungkin
terdengar berlebihan bagi
kebanyakan orang Amerika. Namun,
siapa pun yang mengikuti penuh
kuliah McKibben akan tahu dia tidak
berlebihan.
McKibben berada di Los Angeles
sebagai bagian dari tur nasionalnya,
"Do the Math". Berdasarkan artikel
terbarunya di Rolling Stone, ("Dengan
Justin Bieber sebagai model
sampulnya," canda McKibben) acara
itu pada dasarnya adalah sebuah
rangkaian kuliah yang didasarkan
pada premis tunggal: perubahan
iklim adalah matematika sederhana
— dan hasil perhitungan tidak
terlihat baik. Jika para pemimpin
dunia tidak segera mengambil
tindakan: "Planet ini akan hancur."
Matematika iklim, McKibben
menjelaskan, bekerja seperti ini.
Pemimpin dunia baru-baru ini
mencapai suatu perjanjian
internasional yang didasarkan pada
pemahaman ilmiah bahwa kenaikan
suhu global 2 derajat Celsius akan
menimbulkan bencana bagi masa
depan umat manusia.
Untuk mencapai temperatur global
yang mengkhawatirkan itu, bumi
melepaskan 565 gigaton karbon
dioksida ke atmosfer. Inilah
masalahnya: perusahaan bahan
bakar fosil saat ini memiliki 2.795
gigaton karbon dioksida dalam
cadangan bahan bakar mereka —
dan bisnis mereka tergantung pada
bahan bakar yang dipasarkan dan
digunakan. Pada tingkat konsumsi
saat ini, dunia akan melewati
ambang batas 565 gigaton dalam
waktu 16 tahun.
Untuk mencegah kiamat, industri
yang paling menguntungkan dalam
sejarah umat manusia justru perlu
ditutup.
"Malam ini," kata McKibben, "kita
akan mencecar industri bahan
bakar fosil."
Bukan hal yang mudah. Industri
minyak memberikan keuntungan
tahunan sebesar $137 miliar (sekitar
Rp1,3 kuadriliun) dan kekuasaan
politik. McKibben mencatat,
"perusahaan minyak patuh hukum
karena mereka bisa mendikte
hukum."
Namun, ada beberapa angka yang
menguntungkan McKibben. Jajak
pendapat terbaru menunjukkan 74
persen orang Amerika sekarang
percaya pada perubahan iklim, dan
68 persen menganggap itu sebagai
sesuatu yang berbahaya. Masalah
yang dihadapi aktivis lingkungan
adalah bagaimana menerjemahkan
angka-angka itu menjadi tindakan
nyata.
Munculah "Do the Math."
Menggunakan popularitas McKibben
sebagai seorang penulis, kegiatan
kuliah diubah menjadi mesin politik.
Sebelum mengadakan kuliah umum,
Do the Math dengan cerdas bekerja
sama dengan kelompok-kelompok
lingkungan setempat. Sebelum
perkuliahan McKibben dimulai,
kelompok-kelompok ini diperbolehkan
naik ke atas panggung dan
berbicara tentang isu-isu setempat
yang perlu diperjuangkan.
Informasi kontak dikumpulkan untuk
menjaga penonton selalu mengetahui
upaya terbaru tentang isu-isu
tersebut. Para penonton ternyata
tidak hanya menjadi pendengar
kuliah McKibben, mereka tiba-tiba
menjadi bagian dari gerakan lokal
lingkungan mereka.
Ini adalah strategi cerdas, dan
penting — karena masalah
perubahan iklim hampir secara
eksklusif bersifat politis. Antara
energi yang dapat diperbaharui dan
teknik yang lebih efisien, teknologi
sudah ada untuk mencegah bencana
pemanasan global.
Meskipun penerapannya di Amerika
Serikat masih tertinggal, teknologi itu
sedang digunakan dalam skala
massal di negara-negara lain. Di
Cina dengan populasi miliaran dan
kesenjangan kekayaan yang luar
biasa, 25 persen negara itu masih
menggunakan panel surya untuk
memanaskan air. Jerman — negara
dengan perekonomian kuat di Eropa
— selama hampir satu dekade,
berhasil mendapatkan setengah
energi dari sumber yang
berkelanjutan.
Hal yang sama bisa terjadi di Amerika
asalkan negara itu memiliki kemauan
untuk mewujudkannya. Menurut
McKibben, kunci untuk mewujudkan
tujuan itu adalah dengan memerangi
industri bahan bakar fosil dari
akarnya.
Untuk memulainya, dia menyerukan
pembebasan global dari perusahaan
bahan bakar fosil. "Kami meminta
orang-orang yang percaya pada
masalah perubahan iklim untuk
menghentikan mencari nafkah dari
itu. Sama seperti dengan gerakan
pembebasan apartheid di Afrika
Selatan, kita harus mengeliminasi
perusahaan minyak yang dianggap
terhormat. "
Melanjutkan aksi protes terhadap
proyek-proyek energi yang tidak
berkelanjutan juga akan sangat
penting. McKibben akan berada di
Washington, D.C. pada 18 November
untuk memimpin unjuk rasa
menentang perubahan iklim dan
Keystone Pipeline. "Kita tidak bisa lagi
hanya berasumsi bahwa Presiden
Obama akan melakukan segala yang
dijanjikannya selama kampanye. Kita
perlu mendorongnya. "
"Saya tidak tahu apakah kita akan
menang. Namun, saya tahu kita akan
berjuang.”
Kiamat Akan Datang Pada Tahun 2028
Game For PC
Informasi
Kiamat Akan Datang Pada Tahun 2028
4/
5
Oleh
Unknown
Silahkan berkomentar Dengan Sopan dan Tidak Spam
Anda Juga Dapat Meninggalkan Link Aktif Di Dalam Komentar Tapi Jika Link Mengandung Unsur Porno , Terpaksa Saya HAPUS !
THANKs